salted dreams sugary sea

Sunday, 29 May 2011

Drama Korea VS Sinetron

Aku suka banget nonton film Disney, Anime, drama Asia, animasi, kartun bahkan film horror pun gak buruk-buruk amat kalo ada penutup mata dan telinga didekapanku.


Readers : “How about the Sinetron?”


Hmm...
Sinetron... Sinema Elektronik!


Sebenarnya dengan membahas ini, orang-orang malah bakalan nge-judge aku sebagai pecinta sinetron.
Jadi aku mau klarifikasi dari awal.
Walaupun aku pernah nonton sinetron, tapi aku adalah anti-sinetron.co.id
 
Biasanya sih, kalo aku ga suka sama sesuatu, aku gak bakalan care gitu. Ngomongin ampe lupa se-kloter ikan goreng di dapur pada gosong, rugi banget kan yah?

Tapi untuk kasus yang satu ini, kayaknya aku perlu angkat ke permukaan deh.
Bukan untuk menjatuhkan, juga bukan bertujuan untuk menumpas habis sinetroners dari muka TV.

Aku cuma mau nge-share hasil penelitianku selama ini terhadap BUKAN 1 sinetron, tapi semua sinetron yang pernah aku nonton karena alasan-alasan dan tujuan tertentu.


Sinetron yang malang~ tidak mendapat tempat sedikitpun di dalam hatiku~ Jiah!
Mari kita bandingkan dengan Drama Korea.


Keduanya, terkadang sama lebaynya~
Tapi aku sebagai audiens merasakan sesuatu yang berbeda.



Contoh:


Drama Korea:
Pemeran wanita berjalan pelan di bawah guyuran hujan deras sambil menangis. Dengan background musik melow menggetarkan dan satu set ekspresi wajah yang sedih~
TANPA sepatah kata pun, audiens udah bisa ngerasain dan terharu saat menyaksikan betapa sakitnya pemeran wanita itu. Aku sih mudah terhanyut, biasanya aku ambil remote terus gedein volumenya. Lagunya keren~

Sinetron:
Di situasi yang sama, pemeran wanita berjalan pelan di bawah guyuran hujan, sambil nangis dengan latar musik lagu d'masiv.

Trus bunyi deh tuh suara gak penting #menurutku
Itu tuh, suara dari pemain yang bertujuan untuk menegaskan perasaan mereka, tapi mulut pemainnya gak gerak.
Apa sih namanya? Umm, ceritanya tuh mereka ngomong dalam hati.


Biasanya bunyinya gini :

aku gak rela, sumpah aku gak rela
kenapa kamu ninggalin aku sih
padahal aku sayang banget sama kamu
aku sedih banget kamu giniin aku

pokoknya aku gak boleh nyerah
aku harus bisa bikin kamu kembali seperti dulu
yang mencintai aku apa adanya.



WOIII... hellowww...!

Pemborosan dialog banget!
Tanpa ngomong gitupun, audiens udah bisa liat kok kalo dia lagi sedih.
Musiknya udah cukup, gak perlu baca puisi lah.
Biasanya aku ambil remote trus pindah channel.


Atau ada juga yang kaya gini nih :


Drama Korea:
Pemeran pria nemuin surat tergeletak tanpa identitas. Dengan ekspresi wajah bingung, dia membuka suratnya dan kaget setengah mati saat membaca isi surat itu.
Malam harinya dia duduk di depan meja, dan lagi tanpa suara, dia hanya memandangi surat itu tanpa bosan-bosannya dengan ekspresi datar, tapi cool.

Sinetron:
Pemeran pria nemuin surat tanpa identitas yang tergeletak.
Eh eh, belom apa-apa udah ngomong deh tuh orang :

"ini surat apa yah?" *nanya ma surat?*
"kok bisa ada disini?" *ya mana aku tau!*
"aku buka aja deh," *nyari remote*
"mungkin isinya penting." *pindah channel*


Ada lagi nih yang lebih parah!

Drama Korea:
Pemeran wanita terkunci di dalam sebuah ruangan yang kebakaran. Dengan penuh perjuangan si pria mendobrak pintu itu, dan berhasil!
Dia mendapati wanita yang *biasanya sih orang yang disukainya* tergeletak pingsan di antara reruntuhan.
Si pria tanpa basa basi lagi menggendongnya dan melakukan cara apapun agar wanita itu bisa dibawa ke rumah sakit secepatnya.

Sinetron:
Pemeran wanita terkunci di dalam sebuah ruangan yang kebakaran.
Pemeran pria sampai di lokasi kejadian dan memanggil-manggil nama wanita itu.

Di depan pintu, bukannya ngedobrak, si pria malah baca puisi :

"aku harus bisa nyelamatin kamu
bagaimana pun caranya
aku gak bisa hidup tanpa kamu
aku rela mati asal kamu selamat
kamu bertahan ya
aku disini buat kamu."


Enak banget yah pemeran wanitanya, dia bisa nyempatin bikin indomie dulu tuh di dalem buat ganjal perut sambil nunggu diselamatin. 

Sinetron kebanyakan ngomongnya deh, yang ada para sinetroners ribut + tegang + marah-marah lalu menghujat pemeran prianya.

Si pemeran wanita udah masak setengah matang, baru deh tuh pintu didobrak, trus dia masuk dan bertemu wanitanya, berpelukan, hangus deh lu berdua.


PINDAH CHANNEL !




Selain contoh di atas, ada lagi nih YANG PASTI TERJADI di sinetron yang bikin aku ngerasa jijay.

Pertemuan antara kedua protagonis, SELALU ditandai dengan kejadian yang sok-sok gak disengaja atau kebetulan.

Hampir ketabrak mobilnya lah, atau bertubrukan lalu secara bersamaan mereka ngambil buku-bukunya yang bertaburan. 

Dan yang PASTI ADA adalah adegan ketidaksengajaan tersandungnya si cewek, trus si cowoknya nangkep gitu. Trus saling pandang lamaaa, nyanyi deh tuh si Charlie st12.


Sumpah, gak banget yah! apadeh...
Kalo di dunia nyata kayak gitu udah dikatain "lece" atau dikira gila!


Eitt... Kalo Drama Korea mah kreatif.
Protagonisnya selalu dipertemukan dalam adegan yang lebih manis.

Tapi sebahagian besar dari Kdrama yang udah aku nonton, dari awal cerita sutradaranya udah set si pria dan wanita saling kenal.
Jadi gak perlu lagi pake acara tersandung atau kecelakaan segala.

Trus kriteria lainnya, dalam sinetron pasti pemain utamanya menderitaaaaaaa banget!!!
Paling ketawa-ketawanya cuma 2 segmen, selebihnya nangis, kecewa, menderita, ditinggal mati dan yang PASTI PERNAH MENIMPA pemeran utama adalah MASUK PENJARA, MASUK RS, LUPA INGATAN! Naudzubillahiminzalik. 


Pemeran utamanya diberi karakter sebagai seseorang yang bersifat SEMPURNA bak malaikat. Sedangkan antagonisnya pintar, lihai, jaringan dimana-mana, kaya, kalau ngomong matanya suka sok-sok gemanaa getoh, trus mulutnya belok-belok kayak mulut Suneo abis disengat ubur-ubur. lol

Masih mending antagonisnya Kdrama. Sejahat-jahat karakternya, tapi tetap cool dan di akhir cerita terkadang ada yang di set malah bikin audiens salut dan nangis :')


Lanjut sinetron!

Shooting stripping, alur ceritanya panjaaaaaaaaaaaaaaaang dengan lika-liku persoalan yang gak jelas, gak penting, sekarang kenapa, besok kenapa. Masalah yang gak ada ujungnya berdatangan di tiap episode.

Trus episode tentang penyelesaian setiap masalah dalam ceritanya, pecah begitu saja.
Antagonisnya bangkrut mendadak lah, atau jalan pintas, antagonisnya kecelakaan trus mati.
Gak kreatif banget deh sutradaranya.
Gak ada kejadian yang berarti, menyentuh dan mengharukan.
So audiens gak usah bilang "Oh" apalagi sampai tercengang menonton ending cerita sinetron. Rasanya ga ada niat buat terharu atas ending cerita yang sebenarnya udah ketebak dari awal. Gak ada kejutannya... 

Belum lagi judul sinetronnya yang udah lari dari inti cerita sejak episode ke-11 dan entah apa maunya tuh sinetron di episode selanjutnya sampe 276.
Belum season 2, 3, 4, bahh! *stop sinetron!*


Kalo Kdrama nih, 16 atau 20 episode aja udah cukup. Ceritanya menyentuh, padat, keren! Pemainnya cute and cool!
Endingnya wow~ berasa kayak abis dapat pengalaman baru, jadi aku gak pernah merasa rugi udah nonton Kdrama.


Ya gitu deh,
Kalo Kdrama dapat 10, sinetron menurut aku tuh minus abis.
Gak ada yang bisa dipetik!
Mendingan aku manjat pohon mangganya tetangga, masih mending bisa metik-metik.


Yah, itulah perbedaan-perbedaan mencolok tapi terabaikan antara sinetron dan Drama Korea.

Itu juga alasan kenapa aku lebih milih nonton siaran LBS, dibanding ercete'i atau esceteve. Hehe 



Maaf yaa sinetroners~


bubye bye...
Wednesday, 4 May 2011

Aku dan Pocari Sweat, Tidak Terpisahkan !

Salam Pocarian,

Aku menulis ini sambil membayangkan rasa khas Pocari Sweat mengalir di tenggorokanku, sembari menyusun sebuah rencana rahasia.

Aku adalah seorang atlit karate. Walaupun tidak begitu handal, tetapi aku sangat menghargai yang namanya peraturan. Namun siapa yang bisa disalahkan, kalau peraturan itu kadangkala terbagi menjadi dua jenis, ada yang untuk dipatuhi, dan ada yang kira-kira seperti berikut:

Salah satu peraturan tragis yaitu larangan meminum minuman dingin adalah hal yang sudah sangat membosankan untuk sekedar aku patuhi. Maka dari itu, untuk menjamim semuanya akan baik-baik saja tanpa harus ada air mata yang dikorbankan, setelah menulis ini,  aku berencana secara diam-diam, mengendap-endap, membuka pintu dengan ekstra pelan-pelan, berlari keluar secepat mungkin, dan setibanya di sebuah warung sebelah, aku akan membeli sebotol Pocari Sweat "dingin" dengan uang yang seharusnya kugunakan membeli pulsa. 

Setelah mendapatkannya, akan kurentangkan jaring ala spiderman dari pergelangan tanganku, kemudian kuarahkan ke jendela kamarku, dan dengan cepat aku melompat "gagal" kedalam kamarku. Tanpa menghiraukan lututku yang mungkin telah menangis cabai, akan kutenggak sebotol Pocari Sweat itu habis-habisan. Yay !


Sebahagian kecil dari coretan dramatisasi diatas adalah hal-hal yang aku dapatkan setelah kini mengetahui kisah perjalanan panjang Pocari Sweat.

Sekitar 6 tahun yang lalu, aku membeli Pocari Sweat untuk pertama kalinya,
kutemukan dia dalam keadaan yang sempurna!
Kaleng agak berat berwarna biru cerah terkesan membuatku merasa haus, dan semakin haus.

Namun siapa sangka!

Pocari Sweat yang telah diracik dengan susah payah oleh seorang peneliti bernama Takaichi, adalah minuman yang awalnya dinilai "tidak enak".
Pocari Sweat yang telah memakan waktu bertahun-tahun dalam penyempurnaan pembuatannya, adalah minuman yang pada hari pertama perkenalannya "ditolak mentah-mentah".
Pocari Sweat yang saat ini tengah menjadi minuman idola di 16 Negara di dunia, ternyata dulunya adalah minuman yang dibagikan "GRATIS" selama satu tahun!

Akihiko Otsuka, Presiden Direktur perusahaan pada saat itu tengah dilanda kerugian yang amat besar.
Namun Otsuka dengan keyakinannya yang kuat, tetap teguh untuk mewujudkan keinginannya menciptakan sebuah minuman kesehatan yang belum pernah ada.
Sebuah keyakinan yang tidak terpatahkan oleh kegagalan demi kegagalan yang menimpanya.
Keputusan-keputusannya yang bijaksana seakan menutupi ratusan milyar uang yang begitu saja mengalir ke dalam daftar kerugian perusahaan.

Dan apa yang mereka dapatkan di tahun-tahun kemudian?

Ini bagian kedua yang paling aku suka dalam kisah itu.
Sesaat karyawan-karyawan Pabrik Otsuka Pharmaceutical pasrah melihat daftar tingkat penjualan Pocari Sweat yang sama datarnya dengan tahun lalu.
Dan tak disangka telepon yang berdering kemudian adalah dari para pelaku penolakan terhadap minuman Pocari Sweat yang dengan lancang mengadukan bahwa mereka telah kehabisan stok Pocari Sweat di tokonya.

Sejenak aku terharu, tetapi sebagai Pocarian senior, hatiku berkecamuk!

Apa-apaan ini? bukannya kalian menganggap Pocari Sweat adalah minuman aneh? 
Memvonisnya sebagai minuman tak layak minum tanpa memberikan kesempatan satu kata pun dari kaleng imut tak berdosa itu untuk membela diri?

Yahh.. Walau demikian, aku turut bahagia!
Terjawablah sudah keyakinan Akihiko Otsuka. Serta dua peneliti paling berjasa Rokuro Harima dan Akihisa Takaichi.
Keringat yang telah mereka keluarkan akhirnya tergantikan oleh hasil yang bukan hanya sekedar pengganti ion tubuh.
Kesuksesan akan sekaleng minuman pahit yang dinetralisir entah buah jeruk jenis apa, telah ada dalam genggaman mereka.
Pocari Sweat oh Pocari Sweat.

Seandainya saja aku adalah salah satu tokoh dalam pencetus Pocari Sweat, baik itu asisten peneliti, atau anak angkat dari Akihiko Otsuka? cleaning service, tukang benerin bohlam atau peran apapun yang cocok untukku dalam kisah itu, aku akan ikut berpartisipasi penuh! 

Memperjuangkan Pocari Sweat! Sampai titik keringat penghabisan!

Karakter luar biasa manusia-manusia Jepang yang pantang menyerah, membuatku seakan-akan tak ingin ketinggalan untuk ambil bagian dalam kisah yang mengharukan itu.

Mungkin satu-satunya cara adalah dengan membeli Pocari Sweat, dan meminumnya. Kemudian dengan hati dan wajah yang senang, kuhadapkan wajahku ke langit dan membentangkan tanganku dengan bebas,
sambil berteriak "POCARI SWEEAAAAAAAAAAATTT, FOREVEEEEERRR yeaaahhhhhh pocari pocari sweet deh !! Ipaaaaaad (???)!"

Aku masih ingat betul saat meminum Pocari Sweat untuk pertama kalinya.
Dengan keadaan lelah luar biasa, keteguk perlahan dan, Subhanallah...

Menurutku, "Rasanya aneh, tapi enak dan segar"
sama seperti yang dikatakan orang-orang Tokushima saat menerima Pocari Sweat gratis dalam keadaan berkeringat dan haus.

Mereka haus ! Mereka meminum Pocari Sweat, dan menyukai Pocari Sweat!! Ini bagian yang paling aku suka dalam History of Pocari Sweat.




Senang rasanya bisa mengetahui  sejarah panjang Pocari Sweat.

Meminumnya bukan hanya sekedar untuk menghilangkan haus, tapi  bagaimana kita belajar untuk memahami “maksud  rasa”  dari air yang terlihat keruh dan tidak manis itu.

Meminumnya bukan juga untuk sekedar merasa puas akan kesegaran, tetapi  melihat dan merasakan manfaat Cairan Pengganti  Ion Tubuh Pocari Sweat terhadap kesehatan tubuh kita.

Mulai sekarang Aku dan Pocari Sweat tidak terpisahkan

Aku terlarut dalam kisahnya, demikian pula Pocari Sweat juga akan menjadi bagian dari hari-hariku.
Dalam keadaan apapun akan selalu bersama.

Haus maupun sedang dalam keadaan tidak haus sedikitpun, Pocari Sweat akan tetap ada di dalam tasku.

Tidak ada hubungannya dengan “menghargai peraturan”  dalam keadaaan  dingin maupun tidak dingin,  Pocari Sweat tetap IS THE BEST!


Saatnya menjalankan rencana, 


MEMBELI POCARI SWEAT !!


Tapi yaaa, mungkin akan ada sedikit perubahan strategi, kali ini lebih sederhana dan ada baiknya kalau dapat diterima nalar oleh semua Pocarian.

Setelah menulis ini,  aku berencana pergi ke warung sebelah, membeli sebotol Pocari SweatDingin” :D kemudian kembali ke rumah melewati pintu yang udah Papa sediakan sejak rumah ini berdiri, melesat ke kamar, dan mengambil gambar.


 

Oia, sambil mikirin penutup posting yang bagus, aku ada lagu nih buat Pocari Sweat. Nadanya terserah ama yang nyanyi, Hihi

ou yeah .. pocari pocari 
always Pocari Sweat ..
if you're tired ..
if you're thirsty ..
if you're sweaty .. of course Pocari Sweat ..
na na na ... cu du cudut du du du
pam param yeah .. het het
if you're sad ..
if you're bored ..
if you're broken heart ..
don't hesitate ..
Pocari Sweat is the right choice ..
yeah .. ou ooooooo ....
pocari pocari oh .. Pocari Sweat forever ..


Yah, itulah persembahan kecilku untuk Pocari Sweat.
sebuah lagu ekspresi hati yang terlalu ceria.


Walaupun ini bukan penutup posting yang sibuk kufikirkan dari tadi,

mungkin sekian :D

Postingan ini rasanya terlalu indah (lho?) untuk segera diakhiri,
tapi kalo gak aku tutup sekarang, kapan disubmit ke Blog Competitionnya? hahaha!


Arigatou Gozaimasu :) 


I'm happy to be a part of Pocari Sweat...


GO ION !
 

Custom Post Signature