Saturday, 24 January 2015
Myanmar merupakan salah satu negara yang teramat sangat kusyukuri bisa aku kunjungi dengan gratis~ hehehe. Mengapa? Karena Myanmar adalah tempat paling berkilau di muka Bumi. Yap, julukannya sebagai 'The Golden Land' (Negeri Emas) bukanlah hanya sekedar kata kiasan belaka. Terdapat kurang lebih 2500 pagoda emas di negeri ini, serta banyak keindahan dan keunikan yang tak terbantahkan lainnya bisa dijelajahi di Myanmar.
Alasan 'batin' lainnya mengapa aku sangat menikmati keberadaanku di Myanmar adalah karena aku benar-benar merasakan bahwa aku sedang berada jauh dari rumah. (maklum, anak rumahan). Di Myanmar, sebelah barat berbatasan dengan India dan Bangladesh, di timur ada Laos dan Thailand, di utara udah daratan China. Kesannya kayak gimanaa gitu~ Hwehehe. Mungkin itulah mengapa bahasa Myanmar terdengar sangat rich di telingaku, layaknya bahasa india yang kechina-chinaan, trus ada sentuhan nada-nada thailandnya. xD
I've explored Myanmar enough! Selama di Yangon, aku memakai Thanakhar di wajah dan mengenakan Longyi. Aku juga beruntung bisa mengunjungi tempat paling menawan dan sakral di Myanmar, Shwedagon Pagoda. Disana, aku melakukan beberapa ritual seperti mengambil air suci, memukul gong sebanyak 22 kali (sesuai usia), bahkan aku berdoa di depan patung Buddha kepada Allah SWT~
(Menghindari ada yang gagal paham dengan hal-hal yang barusan aku tulis di atas. Jadi gini, aku tuh prinsipnya, "Kalau memang yakin, kenapa harus ragu?" Artinya gini, kalau memang aku yakin sama Tuhan dan agamaku, apapun yang aku lakukan dan dimanapun aku berada, kenapa aku harus ragu/takut bahwa imanku akan goyah?)
Ya syudah, dari pada kesara-saraan, di bawah ini ada 25 foto pilihan dari ratusan jepretan kameraku selama homestay di Myanmar. Enjoy!
 |
| Shwedagon Pagoda - Yangon City Landmark |
 |
Another side of Shwedagon Pagoda.
Aku kasih watermark biar aku ngga pernah lupa kalau foto super keren ini aku yang jepret. |
 |
Kiri: Replika Kyaiktiyo (Batu Emas) yaitu batu besar yang seimbang yang berada di tepi jurang di puncak Gunung Kyaikto.
Kanan: Nuna dan Pagoda Shwedagon yang sama-sama bernuansa gold~
|
 |
Going to Kandawgyi Garden
|
 |
| Such a perfect escaping place! |
 |
By the way, yang aku pakai ini bukan rok ataupun kain kebaya yaa~
Ini Longyi, sarung tradisional Myanmar. Aku beli seharga 8000 Kyat, sekitar Rp. 80.000 di Bogyoke Aung San Market. Super cantik dan nyaman!
And also I wore a narrow slippers, but still OK :D |
 |
| The Karaweik. Kandawgyi Lake's famous icon~ |
 |
| Favourite spot in Kandawgyi Garden <3 |
 |
| Penghujung jalan setelah melewati tanggul di sepanjang Kandawgyi Lake, tempat suci dimana terdapat banyak patung-patung Buddha. Disini wajib lepas alas kaki. |
 |
Selama di Myanmar, aku selalu memakai Thanakhar di wajah.
Ini merupakan kosmetik tradisional yang diambil dari kulit kayu pohon thanakar.
Katanya, pasta kuning ini bisa mengencangkan kulit, mengatasi kulit berminyak, mencegah gigitan nyamuk dan melindungi dari sinar UV. Wow~
Jadi kalau kalian berjalan-jalan di kota Yangon,
berada di tempat umun dengan wajah seperti ini adalah lumrah dan 'cantik' :D |
 |
My visual on Bogyoke Aung San Market.
Patung-patung artistik~ |
 |
| Pasar Bogyoke Aung San (lebih dikenal dengan sebutan Scott Market) merupakan destinasi utama sebagai tempat untuk hunting oleh-oleh khas Myanmar. Disana murah-murah, barangnya unik dan lucu-lucu, batu giok dimana-mana~ |
 |
Sebuah kuil indah tempat host-family ku berdoa~
Waktu kesini ngga sempat nyatat, jadi lupa nama tempatnya. |
 |
| Memberi makan ikan~ |
 |
| Onde-onde versi Myanmar, beda tipis! |
 |
Ada Masjid di tengah kota Yangon~
Lewat di depan Chulia Dargah Mosque ini pas lagi Adzan. Subhanallah.
Well, begini rasanya menjadi minoritas :) |
 |
| City ~ |
 |
Katanya, ini rumah makan paling populer di Yangon.
Myaung Mya Dao Cho - Mohinga. |
 |
Mohinga, the most famous traditional food in Myanmar.
A little bit salty, mostly like Coto Makassar dekat rumah,
tapi ada rasa-rasa khasnya dikit. Enak! |
 |
| Kyoutkyaw, kinda sweet. |
 |
An hot uncle taught us how to ring a bowl~ |
 |
Cawan Bernyanyi :)
|
 |
I'm gonna miss this Granma :')
|
 |
My beloved Host-Family in Myanmar.
Thank you for the hospitality, amaizing journey and everything <3
See you in the next post!
Chezu Tinbade~
|
