salted dreams sugary sea

Saturday, 1 November 2014

Bukan Mimpi Lagi, Aku di Jepang!

Rabu, 29 Oktober 2014


Aku membuka mata. Kurasakan guncangan keras dari bawah sana dengan perutku yang entah terikat sesuatu. Leherku terasa kaku, kutelan air liur lalu pendengaranku membaik sedikit-demi sedikit. 

"Aku dimana?" lirihku berdrama.



"YEEY! AKHIRNYA TIBA DI JEPANG!!"


Aku tidak percaya dewa, tapi tadi pasti teriakan dewa.
Mataku terbuka full kali ini, kuputar leherku yang masih kaku dengan seksama, aku melihat keluar jendela, dan yah! Aku ingat semuanya sekarang.

Bukan Mimpi, Aku ada di Jepang!


Aku dan 27 IPY (Indonesia Participating Youth) lainnya serta NL (National Leader) masih berada di dalam pesawat yang sedang melaju sangat cepat dengan rodanya. Kutengok jam tanganku dan ternyata sudah pukul 09.00 pagi, sembilan jam perjalanan yang terasa lebih cepat dari yang kuperkirakan.

Kuhayati kerikil-kerikil tanah yang tergilas roda-roda pesawat yang kunaiki ini. Rasanya hangat dan bahagia menyadari bahwa berada di negeri ini sudah bukan khayalan lagi. 

Yah, mimpi ini telah tertanam rapi sejak aku masih di Sekolah Dasar. Aku bahkan bergabung di perguruan karate sejak kelas 5 SD karena saking sukanya sama negara Jepang, Awal mula bikin sosmed pasti bionya "I wanna fly to Japan", diremehkan orang-orang? Sering banget! :3 Ahh akhirnya salah satu wishlist yang kupajang di blog ini bisa kucentang juga. Bahagianya~

Aku benar-benar mengucapkan Bismillah secara dramatis saat turun dari pesawat dan saat menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di negeri Sakura ini. 

Kesan pertama: Dingin seperti masuk freezer. (Okay, aku ngaku sering masukin kepala ke freezer kalau lagi kepanasan banget)

Katanya ini musim terindah di Jepang, musim gugur. Dan memang benar, rasanya seperti di film-film, atau mata dilapisi filter vintage. 

Kesan kedua: Bukan mitos, di Jepang tidak ada sampah berserakan. Saat dalam perjalanan ke Cabinet Office Japan dengan bus, aku dan Echa sempat iseng bermain game, siapa yang berhasil nemu sampah duluan, bisa buat satu permintaan dan harus diturutin. Aku harap bisa melihat sobekan segitiga kecil pembungkus snack, atau potongan tissue, atau tutup pulpen yang jatuh. Ga usah ngarep ada akua gelas sisa yaa~

Hasilnya? Nihil! 
Beberapa jam perjalanan dari airport ke cabinet office nggak ada sampah sedikitpun yang kelihatan. Amaizing! xD

Well, My SSEAYP Journey is starting here, semoga bisa melaksanakan kewajiban dan melalui segalanya dengan baik.


Alhamdulillah...
Terima kasih Mama Papa.
Terima kasih Kemenpora RI.
dan semuanya...

Tak ingin melewatkan satu inchi pun, aku menjepret every things yang kulewati selama perjalanan dari dalam bus. 
Check this out!


Bagus khaaaaaaaaaaan~
Be First to Post Comment !
Post a Comment

Custom Post Signature