salted dreams sugary sea

Friday, 16 August 2013

Such a Mysterious Talent

Pernah nggak sih merasa bahwa ada kekuatan super tersimpan di dalam diri kalian?
Apa kalian pernah mengalami, tiba-tiba saja mampu melakukan suatu hal yang... sebelumnya itu di luar batas kemampuan kalian?
Sejauh ini, apakah kalian 100% menyadari, apa-apa saja bakat yang kalian punya?

Tenang! Eike tidak sedang membicarakan hal-hal gaib, atau berniat mengangkat dalil tentang kebenaran kekuatan super milik Ultraman Gaia.


Beberapa waktu yang lalu, aku iseng banget menggambar-gambar ilustrasi vector di CorelDRAW. Aku belum pernah belajar cara menggambar vector sebelumnya, yang aku tahu hanya sebatas fungsi-fungsi tools dasar CorelDRAW, itupun tidak seberapa.

Aku bahkan tidak qualified menggambar wajah manusia dengan pensil atau cat air di atas kertas. Kalau menggambar versi chibi, aku sih bisa.

Namun saat kucoba menggambar ilustrasi di CorelDRAW untuk pertama kalinya, aku seolah mengerti apa yang sedang kulakukan. Aku menggambar wajahku sendiri dengan menggunakan mouse, memberi warna dan efek shading, memperbaiki bagian yang tidak mirip dan mempercantik bentuk bagian-bagian tertentu. Mata tiba-tiba mirip, hidung mirip, bibir mirip, lalu kuselesaikan DENGAN MUDAHNYA... seolah aku berbakat melakukan ini.


Yang membuat aku merinding adalah, karena selama ini, aku menganggap bahwa melukis digital itu adalah hal yang benar-benar sulit. Butuh skill khusus dari lahir, butuh kursus atau paling tidak mesti diajari dulu oleh ahlinya. Namun dengan begitu saja aku bisa melakukannya tanpa menemukan kesulitan yang berarti.

Para ilustrator beneran pasti mengerti maksudku. Menggambar ilustrasi yang mirip dengan objek aslinya, tidak sesederhana belajar make-up  atau tutorial hijab yang bisa dikuasai hanya dengan menonton video-video di Youtube.


...


Well! Hari demi hari ku gali dan ku asah kekuatan super ini, sampai akhirnya menghasilkan pundi-pundi Rupiah. Orderan berdatangan sejak ku posting ilustrasi-ilustrasi yang secara misterius berhasil kugambar. 


Aku tidak sedang memamerkan bakat otodidak ini, juga tidak sedang promosi jasa ilustrasi vector. Hanya sangat penasaran... Apa banyak yang mengalami hal misterius seperti ini?


Entah apalagi yang aku bisa...
Tuesday, 4 June 2013

Bye bye Poni

Assalamualaikum Wr.Wb.

Aku pikir, aku masih punya lebih banyak waktu untuk melewatkan hari-hariku sebagai seorang Poniers. Namun ternyata 'sesuatu' itu datang lebih awal dari yang aku kira. Sesuatu yang aku tidak yakin itu namanya, tetapi orang-orang sering menyebutnya dengan istilah 'hidayah'. Entahlah... Aku menyebut ini, kebutuhan. 

Memakai Jilbab.


Entah sejak kapan, style rambut kejepang-jepangan ala harajuku yang kuanut sejak SMP ini mulai membuatku merasa tidak nyaman ketika berada di tempat umum. Mungkin karena pengaruh usia yang sudah memasuki tahap adult, atau karena sedang trend-nya style hijabers yang kian merebak akhir-akhir ini. Bukan karena mau ikut-ikutan trend, tetapi kemana-mana jalan bareng orang-orang berjilbab. Dimana-mana nemu komplotan hijabers. Ini semua orang memang sudah insyaf ya?

Karena itu, aku sangat sering menerima nasehat/kritikan/saran dari teman-temanku, untuk segera memakai jilbab. Agar (katanya) lebih sopan, lebih rapi, lebih bersih dan sebagainya.


Pertanyaan: Memangnya dengan rambut terkuncir seperti ini, aku terlihat tidak sopan, tidak rapi dan kotor di mata kalian? Hahaha


Sebenarnya, sama sekali tidak ada masalah ataupun kendala untuk aku mulai berjilbab detik ini juga. Hanya kepikirannya saja yang belum.
Aku tidak masalah dengan semua pakaian-pakaian lamaku yang ada di dalam lemari untuk seketika dipadu padankan dengan jilbab, secara semua pakaianku berlengan panjang dan tertutup.
Aku juga tidak masalah dengan karier ku di karate, karena sejak memasuki kelas -21, aku sudah jarang mengikuti pertandingan, latihan pun sudah tidak se-gila dulu.

Kesibukanku hanya seputar kuliah, hunting foto, bertempur di depan laptop dan sesekali hangout bersama teman-teman.


Dengan segala komentar miring, nasehat dan wejangan dari manusia-manusia itu, akhirnya rasa ketidaknyamanan ini perlahan menyusup ke kalbu dan sukma(?). Mereka benar... Menutup aurat adalah kewajiban bagi setiap perempuan muslim.

Tetapi itu tidak serta merta membuatku kalap belanja jilbab, lalu kemudian mengenakannya saat itu juga, tidak. Aku harus punya dorongan yang lebih mumpuni(?) dan murni karena keinginan pribadi. Bukan memakai jilbab hanya karena sekedar risih dengan pendapat orang-orang.

Sampai pada suatu ketika...

Aku dan mama menghadiri acara keluarga yang bernuansa religius. Banyak keluarga dan agamawan yang hadir. Sebenarnya, keluarga besarku memang hidup dalam ruang lingkup kereligiusan yang kental. Kami seringkali mengadakan acara keluarga dan melibatkan tokoh-tokoh agama untuk bershalawat dan berdoa bersama. 

Disana, aku melihat wanita-wanita yang mengenakan jilbab, dan ada juga yang tidak. Seketika perasaanku berkecamuk, lalu mulai kearah membanding-bandingkan kedua objek itu. Yang berjilbab terlihat lebih anggun, elegan, bersih, rapi dan cantik. Sedangkan yang tidak berjilbab terlihat berantakan dengan rambut tergerai, panas, tidak anggun, tidak rapi dan sebagainya. Aku tersadar, beginilah pandangan orang-orang saat melihatku berada di antara perempuan-perempuan berjilbab. Hiks, ternyata aku tidak se-keren yang kukira.

Aku berpikir, kalau logika ku saja mengakui bahwa yang berjilbab terlihat lebih baik, kenapa aku masih bertahan dengan poni ini? Kalau pikiran bawah sadar ku saja setuju kalau berjilbab itu ibadah, kenapa aku masih tidak berjilbab?

Yeah! Akhirnya aku menemukan alasan yang lahir dari isi kepalaku sendiri. 
Tidak ada urusannya dengan pendapat orang-orang ataupun trend, sejak hari itu aku mantap untuk mulai belajar memasang jilbab.

Aku ingin menjadi lebih baik. Bismillah~ 

Desir pasir di padang tandus... segersang pemikiran hati~
Walaupun belum sempurna, setidaknya aku mulai merasakan kenyamanan yang hakiki dibalik lilitan jilbab sederhana ini. Aku memulainya dengan berjilbab setiap pergi ke kampus, atau saat keluar rumah yang jaraknya jauh. Kalau sekedar beli pulsa di blok sebelah, atau ke warung samping rumah beli odol, yah Tuhan maaf, hamba masih pake kaos gombrang dan celana puntung :D

Waktu demi waktu berlalu, aku mulai memanjangkan poni agar mudah terikat saat memakai jilbab. Rasanya sedih juga. Bagaimanapun ini model rambut kebanggaanku! hahaha... Tapi biarlah style rambut ala Aelke Mariska ini kunikmati lewat foto-foto lama saja. Cukup gayai(?) di rumah saja, toh tidak ada faedahnya bergaya di tempat umum. Untuk apa? Biar ada yang tawari jadi KPOP Idol? 

Sekian kisah tentang perjalananku dalam menemukan serpihan hidayah ini, semoga serpihan-serpihan sisanya dapat aku temukan seiring waktu.

Wassalamualaikum Wr.Wb. 



NB:
Ini postingan ter-syar'i dan terkalem sejauh ini xD
Tuesday, 2 April 2013

Hampir Jadi Pacar Kim Hyun Joong

Bulan Maret lalu, untuk pertama kalinya aku mendaftar Seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Sulawesi Barat di Kota Mamuju. Informasi tentang event tahunan ini aku dapat dari teman SMA, yang juga merupakan salah satu alumni PPAN untuk program ICYEP (Indonesia-Canada Youth Exchange Program) tahun lalu. Jadi persiapanku untuk mengikuti seleksi ini sudah sejak pertengahan tahun 2012. Mulai dari latihan ngomong bahasa Inggris, seni dan kebudayaan, pengetahuan umum, update baca news informasi serta isu-isu lokal dan internasional. Pokoknya semuanya aku persiapkan, sampai nyanyi lagu adat dan menari pun terlintas dipikiranku untuk aku tampilkan di seleksi nanti atau tidak. Aku mau ini maksimal. 

Setelah pengumuman daftar kuota program untuk Sulawesi Barat rilis, aku agak sedikit bermuram durja, soalnya tahun ini Sulawesi Barat tidak kebagian program yang ke negara Jepang, yaitu SSEAYP (Kapal Pemuda ASEAN). Yang ada hanya program AIYEP (Australia-Indonesia), IKYEP (Indonesia-Korea Selatan), IMYEP (Indonesia-Malaysia) dan ChiYEP (China-Indonesia).

Karena PPAN adalah program once in a lifetime experience, aku agak galau apa harus benar-benar melanjutkan niat untuk mengikuti seleksi tahun ini atau tidak. Aku pikir kalau ikut program IKYEP pun akan sama bagusnya, tetapi sekali aku lolos di program IKYEP, aku ngga akan bisa lagi daftar program SSEAYP selama-lamanya, yang mungkin kuotanya akan ada tahun depan. Hiks... *batinku sedih kepedean yakin lolos*

Yah, karena sudah terlanjur mempersiapkan diri, rasanya tidak ada salahnya untuk ikut seleksi tahun ini. Semua sudah diatur jalannya, aku hanya perlu berusaha maksimal dan memanfaatkan semua kesempatan yang ada. 

Akhirnya aku apply program IKYEP. Bagaimanapun juga, aku adalah seorang Kpopers dan pecinta drama Korea. Kali aja kalau aku benar-benar lolos ke Korea, Aku bisa ketemu sama oppa tercintzah Kim Hyun Joong, trus aku ditembak dan jadi pacarnya! OMG
(Mau wakili Indonesia jadi Duta Bangsa, tapi niatnya udah sesat gini bok)


Hari Seleksi pun tiba. Aku bertemu dengan banyak pemuda-pemudi luar biasa dari seluruh penjuru provinsi Sulawesi Barat. Awalnya aku pikir ini adalah sebuah persaingan kalah menang bak pertarungan karate, tetapi berlelah-lelah selama 3 hari bersama, berdiskusi, bernyanyi, berjoget-joget, nge-cheers, tertawa menangis bersama-sama, membuatku sadar akan banyak sesuatu hal, tetapi yang paling aku sadari adalah, mengikuti seleksi tahun ini adalah salah satu keputusan paling benar yang pernah aku ambil. Aku sangat beruntung bisa ada di antara orang-orang ini. Aku belajar banyak hal, aku mendapatkan banyak teman baru, pengalaman dan semangat baru. Aku benar-benar senang ada disini.

Yang menjadi tim penyeleksi di seleksi PPAN ini adalah pure alumni PPAN itu sendiri, yaitu PCMI (Purna Caraka Muda Indonesia), yang belum cukup 10 orang. Yap, Sulawesi Barat mulai mengikuti ajang yang dinaungi Kemenpora Indonesia ini sejak 2009. Jadi kakak-kakak PCMI-nya masih sedikit.

Aku melalui semua tahap seleksi dengan sebaik-baiknya yang aku bisa. Di tahap interview lumayan gugup, tetapi dengan semaksimal mungkin memperagakan gaya duduk terbaik ala peserta wawancara (yang video tutorialnya sudah aku Google sejak jauh-jauh hari).

Saat sesi test pengetahuan umum, kalau tidak salah, aku salah menebak beberapa bendera negara-negara di dunia. Juga saat harus menjawab soal tentang nama-nama Tokoh Nasional. Kalau sudah nge-blank, kadang kunamai mereka sesuka hati. Seperti, foto Bapak Roy Suryo, aku jawab Andi Mallarangeng. 

Selanjutnya di sesi culture and art performace, Aku menampilkan seni gerak (Kata) beladiri Karate. Cuma itu skill mendalam yang aku punya. Alhamdulillah sukses dan berhasil menggetarkan aula lantai tiga Kantor Gubernur Provinsi Sulbar. 

Penampilanku yang lain yaitu menyanyi lagu adat Mandar, judulnya Teluk Mandar (biar ada sentuhan culture-culture-nya gitu) sambil bermain gitar. Tapi saking nervousnya, aku malah lupa chord plus jemari mati rasa. Akhirnya diminta kakak panitia menyanyi (dengan suara ala kadarnya) tanpa gitar. Hahaha

Sesi demi sesi terlewati, akhirnya tiba di hari pengumuman 5 besar untuk masing-masing program (jadi total peserta yang lolos ke sesi akhir ada 20 orang). Aku masuk 5 besar untuk program IKYEP, yang berarti tinggal satu tahap lagi, yaitu sesi presentasi yang topiknya telah ditentukan. yaitu 'Youth'.

Kami peserta 20 besar sukses begadang. Kegiatan seleksi hari itu selesai pukul 01.00 malam, dan presentasi dimulai besok pagi pukul 09.00. Ini tahap paling mengguncang jiwa. Presentasiku selesai pukul setengah lima pagi, lalu menyempatkan tidur nyenyak sebentar. Paginya temanku bilang kalau semalam aku ngorok. kwkwk Aku yakin itu tidur paling lelapku selama hidup.

Sesi presentasinya dilakukan dalam full berbahasa Inggris. Walaupun lagi-lagi gugup dengan skill English speaking masih belepotan, aku melakukannya semaksimal mungkin. Ini tahap akhir... sedikit lagi... sedikit lagi!

Entah ilham dari mana (atau mungkin takabbur kepedean) aku yakin sekali akan lolos. Okay, Aku memang punya karakter optimis atas segala hal. Kalau tidak optimis, ngapain aku ikut seleksi? Optimis itu penting, dengan kadar yang seimbang tentunya. 

Tiba saatnya pengumuman akhir, malam terakhir seleksi dengan rasa lelah yang sudah tidak bisa diutarakan dengan kata-kata. Lampu dimatikan dan nama-nama pemenang diumumkan melalui slide power point dengan sorotan proyektor yang membentuk screen besar di dinding aula. Keren~

Satu persatu program diumumkan pemenang 1, 2 dan 3 nya. Dan... sebagai program yang paling banyak pendaftarnya (rata-rata pasti fangirl kpop), IKYEP menjadi program yang diumumkan paling akhir. 

Cukup mengharukan saat menyaksikan ekspresi kemenangan para calon duta yang menempati posisi pertama di program AIYEP, IMYEP dan ChiYEP. Semuanya menangis. Ada yang bahagia, ada yang kecewa?

IKYEP pun diumumkan, dan... Aku terpaku.


Nyaris saja aku jadi pacarnya Kim Hyun Joong... 


Syukurlah karakter optimisku dibekali plugin sifat siap gagal (mungkin karena udah sering kalah bertanding karate + bonyok) Namun ternyata ke-optimisanku tidak salah-salah amat, nama dan fotoku di slide itu ada di urutan ke-2. Sedikit perasaan sedih, tetapi tidak lama. Bagaimanapun inilah hasilnya, dan kembali lagi, bisa berada disini sudah sangat berarti bagiku. Lagi pula dari awal, ini bukan program yang niat kuperjuangkan sampai berdarah-darah. 

Yeay! Lelah yang berfaedah. Terima kasih atas kesempatan berharga ini!



Jadi begitulah kisah tragis tentang kandasnya kesempatanku untuk ditembak Kim Hyun Joong di Pulau Jeju. Hari-hari setelah seleksi, aku beristirahat full, rindu teman-teman Persekawanan (nama angkatan seleksi PPAN Sulbar 2013). Aku akui setiap menonton drama Korea atau siaran LBS sampai hari ini, melihat kota Seoul di TV, membuatku berlirih, "uh nyaris~" xD


Namun disisi lain, aku benar-benar bersemangat! Semoga di tahun depan ada kuota putri program SSEAYP untuk Sulawesi Barat. Kalau tidak ada aral melintang, aku berjanji itu akan menjadi perjuanganku yang sesungguhnya, karena Jepang adalah impian. (:



Well... Sampai ketemu di seleksi PPAN tahun depan~
Thursday, 28 March 2013

"Buku Pertamaku" untuk Indonesia

Bahagia, bangga, gembira~~

Beberapa kali menang kompetisi blog nasional memang telah menjadi prestasi lahir bathin tersendiri buat aku pribadi. Bukan semata-mata karena mau dapat hadiahnya, tapi emang karena aku ga ada kerjaan sangat suka menulis dan mempelajari hal-hal baru demi menambah wawasan. yes!

Adalah suatu kejutan ketika tahu tulisanku yang berjudul Ayat-Ayat Batik (terinspirasi dari film Ayat-Ayat Cinta) TERPILIH menjadi salah satu pemenang Lomba Blog Paling Indonesia 2012 yang digelar oleh Komunitas Blogger Makassar dan Telkomsel. Selain aku dapat hadiah berupa kucuran pulsa Telkomsel untuk nelpon setahun nonstop kwkw, ternyata oh tenyata... 21 karya terbaik diterbitkan jadi buku!!! Senang banget~


Judul bukunya menggetarkan aras!

Indonesia, Sampai Akhir Menutup Mata 

Karena tulisanku masuk 10 besar (urutan ke-6), Namaku menjadi salah satu nama yang terpajang di covernya. *huaa pengen nangis jingkrak-jingkrak kwkw

Buku ini berisi kumpulan cerita-cerita tentang Indonesia, mulai dari keindahan alam, kuliner hingga ragam budaya Indonesia lainnya. Menurut informasi yang aku dapat, buku Indonesia, Sampai Akhir Menutup Mata ini dibagikan gratis kepada publik, dengan harapan agar bisa dinikmati oleh seluruh khalayak umum. 


Dan bangga banget karena, hobi ngeblog yang bermula dari kekukeran ini, serta modal kecintaanku terhadap Indonesia dan Batik, aku jadi bisa berkontribusi dalam "Persembahan Kecil" ini. Melalui Buku Paling Indonesia, untuk Indonesia. 

Akhir kata... Terima kasih yang sebesar-besarnya aku ucapkan kepada Komunitas Blogger Makassar dan Telkomsel atas apresiasinya kepada kami, Para Penulis Blog :)


Ada yang sudah punya bukunya? :D
Monday, 14 January 2013

Kado Ulang Tahun MP3

Yuhuy

Hari ini aku senang dan terharu banget.
Salah satu sahabat terbaikku di kampus, namanya IAN MS (Javanese, tapi bukan omnya Kevin Aprilio kwkw) ngasih aku Kado Ulang Tahun yang... Bikin aku spechless bertubi-tubi.

IAN yang entah tercipta dari partikel-partikel musik atau gimana, atau mungkin memang dia titisan Malaikat Israfil(?), berhasil membuat lagu yang... aduh tak sanggup diriku berkata-kata. xD

Lagunya menceritakan tentang karakter seorang sahabat yang ceria dan penuh impian, dimana penggambarannya berhasil bikin aku senyam senyum besar kepala haha, serta ada doa-doa baik yang mengisi bait lirik lagu itu.

Yang nyanyi IAN sendiri. Lirik, musik, nada, melodi, irama dan semuanya dia yang bikin sendiri. Aku putuskan mengakui dia sebagai seorang Genius dalam dunia permusikan. 

Judulnya aja bikin aku seneng mati-matian.

Ulang Tahun Nuna, disingkat UTN~


Yang mau atau yang ngga mau dengar, free to play Lagu Terkeren Abad-21 ini :



Ulang Tahun Nuna

kau adalah teman yang setia
kepada setiap orang yang ada di hidupmu
gaya hidupmu yang ceria
indah dan penuh warna
membuat iri yang melihatnya

jangan kau lupakan hari ini
seumur hidupmu

** hadapi dunia dengan senyumanmu
kuyakin kau bisa menjadi yang terbaik
raihlah semua dengan semangatmu
selamat ulang tahun nuna

kutau betapa tingginya
impian yang kau punya 
bagaikan bintang-bintang yang bersinar
kuharap semuanya tercapai
seperti maumu
seperti yang engkau inginkan

ini empat belas januari
inilah harimu
back to**

:')


Terima kasih buat kado MP3 lewat bluetooth ini, wahai sahabatkyu IAN.
Semoga doa-doa yang engkau jadikan syair ini terciprat(?) kembali ke dirimu juga.
Lagu ini akan menjadi favoritku, akan ku play ketika down di belantara kerasnya kehidupan dunia ini, dan pastinya bakal jadi annual soundtrack setiap tanggal 14 Januari. 



*melanjutkan ke-speechless-an*



Custom Post Signature