Ini kelanjutan dari kisah
kasih di Batam kemarin.
Setelah pertandingan
usai, kami Tim Karate Sulawesi Barat kembali ke kampung halaman dengan
menggunakan kapal pesiar laut hihihi.
Yap, setelah dana
kontingen diitung-itung, dana yang ada emang cuma cukup buat one way
flight, lol. Jadi... dari pada ga pulang, ikhlas deh kami naik
kapal kelas ekonomi dan terombang ambing di lautan selama 5 hari 4 malam.
Mungkin kontingen lain
bakal mengira kami menderita, tapi bagi kami ini pengalaman yang luar biasa
berharga.
Apalagi aku. Ini pertama
kalinya aku berlayar melintasi pulau-pulau di Indonesia. Bayangin aja rutenya
dari Batam ke Pare-pare, melintasi garis Khatulistiwa, maen
titanic-titanikan, antri makanan di kapal (es nasi + prekedel jagung
dingin), dapat kenalan baru, digombal ABK, liat pencopet kwkwk. Paling enak
kalau pas lagi di deck liat sunset atau sunrise.
Subhanallah!
Entah berapa butir antimo
yang berhasil aku habiskan selama perjalanan. Mandi kadang cuma sekali dua
hari, daleman abis ga bisa nyuci, kulit gelap bersisik, berat badan bukannya
anjlok malah naik sejadi-jadinya.
Well, itu semua tidak
menghilangkan keceriaan aku di atas kapal. Lebih banyak pelajaran, lebih banyak
kebaikan.
Sejak saat itu aku suka
banget sama yang namanya kehidupan di atas laut. Berharap suatu saat nanti bisa
berlayar lagi, pake kapal pesiar beneran tapi. Aamiin ya Rabb ^0^