salted dreams sugary sea

Thursday, 15 December 2011

5 Days 4 Nights, a Huge Ship and the Sea

Ini kelanjutan dari kisah kasih di Batam kemarin.

Setelah pertandingan usai, kami Tim Karate Sulawesi Barat kembali ke kampung halaman dengan menggunakan kapal pesiar laut hihihi.

Yap, setelah dana kontingen diitung-itung, dana yang ada emang cuma cukup buat one way flightlol. Jadi... dari pada ga pulang, ikhlas deh kami naik kapal kelas ekonomi dan terombang ambing di lautan selama 5 hari 4 malam. 

Mungkin kontingen lain bakal mengira kami menderita, tapi bagi kami ini pengalaman yang luar biasa berharga.

Apalagi aku. Ini pertama kalinya aku berlayar melintasi pulau-pulau di Indonesia. Bayangin aja rutenya dari Batam ke Pare-pare, melintasi garis Khatulistiwa, maen titanic-titanikan,  antri makanan di kapal (es nasi + prekedel jagung dingin), dapat kenalan baru, digombal ABK, liat pencopet kwkwk. Paling enak kalau pas lagi di deck liat sunset atau sunrise. Subhanallah! 

Entah berapa butir antimo yang berhasil aku habiskan selama perjalanan. Mandi kadang cuma sekali dua hari, daleman abis ga bisa nyuci, kulit gelap bersisik, berat badan bukannya anjlok malah naik sejadi-jadinya. 

Well, itu semua tidak menghilangkan keceriaan aku di atas kapal. Lebih banyak pelajaran, lebih banyak kebaikan.

Sejak saat itu aku suka banget sama yang namanya kehidupan di atas laut. Berharap suatu saat nanti bisa berlayar lagi, pake kapal pesiar beneran tapi. Aamiin ya Rabb ^0^

Sunday, 11 December 2011

Batam Island, Karate Championship and Illegal Homestay

Osh!
Holaa readers!
Aku lagi di Batam nih.
Aku kesini bareng sama teman-teman tim karate se-Sulawesi Barat dalam rangka mengikuti Kejuaraan Nasional Karate Pra-PON 2011. huhui.

Sedikit bocoran. hahahahah (aku ketawa dulu yak) hahahahahaha---
Jadi selama hampir seminggu disini, kami kontingen Sulawesi Barat itu menginap di sebuah bangunan ilegal. Yess! Tapi ngga menginap secara ilegal yah, kami dapat tumpangan menginap gratis dari teman baiknya Sang Pelatih. Yap! pemilik bangunan ilegal ini telah mengizinkan kami tinggal secara kekeluargaan. Baik yaahh? ^0^

Uniknya, bangunan ini adalah sebuah ruko di tengah kota, letaknya ada di jejeran ruko-ruko tepat di depan pintu barat Nagoya Hills. Dimana dulunya adalah sebuah tempat perju*dian yang telah ditutup oleh pemerintah setempat. Kayak casino gitu, jadi seluruh perabot di dalamnya itu bernuansa angka-angka, games, meja yang bisa diputar, pokoknya yang gitu-gitu deh kwkwk.


Terus lucunya dimana?

Jadi, aku dan teman-teman tim benar-benar merasakan pengalaman menginap di sebuah tempat perju*dian.

Ada kamar?? GA ADA!! XD

Walhasil kami harus berbagi satu ruangan gede, membuat sekat-sekat dengan perabot yang ada dan mandi di toilet yang sempit.

Setelah melalui perhelatan yang panjang dengan teman-teman yang lain, akhirnya kaum wanita diberi bagian/tempat tidur yang paling masuk akal di tempat itu. Ada yang bisa tebak dimana?


Yapp. Kami bobok cantik di balik meja kasir berhiaskan poster Rambo yang super gede ini. hahahah
Kami karateka putri cuma berempat, jadi cukuplah untuk berdesak-desakan didalam sana.

Ada yang pernah liat bangunan bergambar rambo ini dipinggir jalan Nagoya? XD


Kabar sedihnya:
Sama seperti Pra-PON sebelumnya, kami tim karate Sulawesi Barat masih belum berhasil meloloskan diri satupun untuk melanjutkan laga di PON.
Sedih rasanya belum bisa membuktikan hasil keringat dan latihan keras kami selama ini kepada daerah melalui ajang bergengsi ini. T^T
Kami tidak pernah menuntut perhatian lebih dari pemerintah. Asal ada tiket pesawat, kami rela tinggal dimana saja, makan apa saja, karena yang utama bagi kami adalah, bisa berlatih, bertanding dan Juara. T^T


Mungkin Pra-PON selanjutnya :')

Ya udah...
Dari pada para readers juga ikutan sedih, ini aku share foto-foto kenangan selama di Batam.
Batam itu pulau kecil tapi udah maju banget, trus penduduk disana kebanyakan berbahasa Mandarin. Mereka sebahagian besar pendatang sih. Katanya, penduduk asli Batam itu tinggal di pesisir sebagai nelayan. Ini beneran??
Btw ini pengalaman pertama aku merasakan nuansa luar negeri dan menjadi kebule-bulean. #eh

see you! ^0^

Custom Post Signature