Di dunia ini semua orang punya nama.
Umm...
Buntu.
--------------------------------------- stop!
Begitupun denganku.
Namaku asliku ambigu, tetapi lebih cenderung dipakai untuk nama laki-laki, di negeri ini.
Readers: “Hee? Emangnya nama asli kamu siapa?"
Nama asliku > NUR ALAM
Readers: *saling pandang dengan ekspresi muka rata*
Dan aku tahu isi hati dan pikiran kalian! Lol
Maka dari itulah, aku gak terlalu mau(?) ngepublikasiin nama real ku.
Darla: “maka dari apa???” (setan kecil yang duduk di sampingku gak ngerti persoalan)
Me: “Lalod ih! Waktu masih hidup ga sekolah ya?" Tanyaku kasar.
Darla: “Beh, sorry yahh, aku anak Hogwarts!"
Me: “huaaa mauuu!!!"
Darla: “Memangnya kamu keturunan penyihir? Jangan-jangan muggle." -.-
Me: “peduli amat! Pokoknya aku---“ (tiba-tiba tersadar sudah 19 years old)
Darla: “???”
Me: “Oh iya, kamu is dead gara-gara apa?” (mengalihkan pembicaraan)
Darla : “ooo itu, aku mati waktu nyelamatin nyawa Bang Harry(?) dari Dia Yang Namanya Tidak Boleh Disebut."
Me: “?!?!?!?!" *keracunan*
Darla: “Pesan terakhir aku ke dia..."
Me: “CUKUP!”
Darla : “kenapa?”
Me: “nggak!”
(ending percakapan tergaring, tidak lucu!
Makasih readers yang masih bertahan)
Lanjut!
Soalnya, namaku tuh menuai PRO dan KONTRA banget dah.
Tiap ada yang bertanya nama asliku, dan PAS aku jawab ni ya,
Mereka tuhh...
1) Nanya balik
2) Gak percaya
3) Ekspresi aneh
4) Ketawa
5) Tiap mau berlaga memperjuangkan hidup dan mati di atas matras, tanding karate, pas giliran namaku dipanggil, bukan tidak mungkin mentalnya lawanku tiba-tiba nge-DROP mengira lawannya adalah seorang putera!
6) Kalo guru, sekarang:dosen lagi absen panggil, butuh angkat tangan tinggi-tinggi/teriak sekeras-kerasnya/banting meja/pecahin kaca/… (ngamuk aja skalian) baru diliat sama dosen, (soalnya mata dosen nyari aku di deretan kursi boys) ATMOSFER kelas berubah deh tuh.
Karena oh karena:
1) Nama untuk cowok
2) Nama salah satu penyanyi korean pop dangdut yang terkenal
3) Nama seorang Gubernur di salah satu provinsi di Indonesia. (sial yang ini persis!)
4) Nama salah satu resort -> pernah liat.
5) Merk Bus -> lupa! Pokoknya ada alamnya.
6) Nama acara tv -> Harmoni Alam
7) Nama pelajaran -> IPA
8) Nama dress shopnya mamaku -> Nur Alam Jaya
Atau mungkin juga karena nama itu gak cocok sama muka aku yang IMUT (item mutlak) dan AWET MUDA (umur 19 muka kayak 15). *diguyur bensin*
Lanjut lagi,
Walaupun gak tergolong keren, tapi namaku itu mengandung arti yang tidak biasa.
Nur Alam
Nur -> dalam bahasa Arab artinya: cahaya
Alam -> dalam bahasa Arab maupun Indonesia Artinya LUASSS~ kalo gak percaya ukur aja pake mistar.
Jadi kesimpulannya,
Nur Alam = Cahaya Alam -> MATAHARI
Hoahoahoahoh
I am the sun! 
Darla: “Uweeeeekkkkz”
Readers: “Iya juga yaa, nama kamu OK kok."
Yeay~~~
Temens fbook & twitter: “Lah… trus nama Nuna dari mana? Ada Hikari nya pula lagi... sok Japanese banget sik."
kwkwk. Ni aku jelasin...
'Nuna' memang sudah dari dulu menjadi nama alternatifku. Di lingkungan keluarga aku biasanya dipanggil itu.
Alasan pertama, bunyinya dipastikan cewek. Kedua, nama panggilan adik laki-lakiku juga Alam.__. Kebayang dong betapa ribetnya kami sodaraan kalo nama sama. Lol.
Nah aku jadiin nama akun Friendster deh, lama-lama temen-temenku pada tahu dan pada manggil dengan nama itu.
Melekatlah sudah~ gitu doang sejarahnya.
Trus nama 'Hikari', waktu itu tahun 2009 silam.
Suatu malam aku smsan sama Jaket Oranye.
Nuna: "Weh, apa bagus nama dalam bahasa jepang e?"
Jaket Oranye: “Anu... Sora: biru, Orochi: ular(?), Hime/Maiko: putri, yamatonadeshiko / geisha: gadis Jepang ideal."
Nuna: "Yang mana bagus itu? Nda mauka Sora deh, nanti ujung-ujungnya dipanggilka SORAYA Montenegro!”
Jaket Oranye: "Anumo, hikaru: cahaya”
Nuna: "Ooo io pi pale, bagus ji toh?"
Jaket Oranye: “Eeh, anumo... hikari: bercahaya.”
Nuna: “haiz, itumo pale hikari! Titik!” *pusing dia ganti-ganti mulu*
Jaket Oranye: “iyo."
Besoknya aku pasang deh tuh di Facebookku 'Nuna Hikari'
Well, Nuna Hikari is just... Kind of symbol, but ‘ll always be a part of me.
Sebelumnya, maafkan atas dialek dialog sms di atas. Mungkin yang ngerti cuman readers sekitaran Sulawesi Barat-Selatan.
Aku jelasin dikit deh kalo gitu...
Vocabulary :
io / iyo = iya
pi = Kata bantu untuk meyakinkan pendengar, jadi “io pi” bisa dibahasakan “iyah iyaaahh."
ka = Kata bantu yang mengikuti kata kerja/kata sifat untuk menunjukkan “saya”.
Seperti contoh di atas, “nda mauKA” artinya “saya tidak mau”
(Kalo “Ko”, sama… tapi menunjukkan “kamu”, “Ki” juga berarti “kamu” tapi lebih sopan, “anda”)
mo = Kata bantu yang biasanya digunakan untuk persetujuan atau menyarankan sesuatu. Contoh : “itumo” artinya “itu ajah”.
toh? = Kata bantu yang biasanya dipakai di ujung pertanyaan singkat. Contoh: “makan moko toh?” (Udah makan kan?), “bagus ji toh?” (bagus kan?) “Mukamu ji itu toh?” Lol.
ji = Ini kata bantu paling khas se-Sulawesi Bar-Sel yang PASTI nyelip! Penjelasanya aku angkat tangan deh (baca:gatau). Entah datangnya dari negeri antah-barantah mana, tujuannya, siapa penggagasnya, TIDAK ADA YANG TAHU!
Detective Mori aja belum apa-apa udah mundur, Sinichi Kudo stress, Roger Federrer gantung raket(?) Sherlock Holmes malah nanya balik ke aku. Huft, Sungguh sebuah misteri paling misterius yang pernah ada...
Contoh:
“itu ji saja?” artinya “itu aja?”
...
(Hari semakin gelap. Suasana mencekam tak terelakkan. Kata itu muncul begitu saja tetapi tidak tampak dengan kasat mata saat diartikan.
Mudah-mudahan ini bukan pertanda buruk bagi dunia yang semakin fana ini, Ya Allah. Aamiin~
...
Jadi begitulah cerita singkat dari arti namaku yang sesungguhnya~~
By the way, soal judul postingan ini, adalah sebuah kenyataan tak terlupakan tentang kisah perjuangan bertahan hidup anak santriwati berusia 9 tahun dalam perjalanannya menuju Masjid... Yang... super ga nyambung dengan isi tulisannya. Kalau ada yang mau protes atau merasa dirugikan, mari kita selesaikan bersama secara kekeluargaan. ^^’
SESUNGGUHNYA ku tak rela, jika kau tetap bersama dirinya… lepaskan cinta yang kuberi oooouoooooooo... semampunyaaa,, kumencoba tetap setia menjaga sgalanya, demi cinta yang tak pernah berakhir oooouoooooooooo……………… I LOVE MY REAL NAME...
Maaf Maa, Paa, Dulu anakmu yang paling cute dan berprestasi di bidang olahraga karate ini menganggap kalau kalian lagi BAD MOOD waktu ngasih aku nama.
Tapi ternyata NO!
Kalimat “Name is a Prayer” bikin aku paham apa arti sebuah nama.
Kalian ingin anakmu ini hidup di dunia seperti MATAHARI! Selalu setia menyinari bumi, cahayanya terang memberi kehidupan dan kehangatan, keindahannya saat datang menentramkan jiwa, keelokannya saat pergi menenangkan hati… Matahari tidak pernah menuntut balasan atas tanggungjawabnya. *ctrl+s* (takutnya matlam, udah susah-susah ngarang) Matahari tidak pernah mengeluh akan kelelahan. Matahari adalah sumber kehidupan manusia.
Pokoknya aku mau jadi seperti Matahari!!!
Yoyoyoyoyoy *Himawari nongol*
Bukan tentang memberi kehidupan, kehangatan, keelokan, hati, jiwa dan jasa-jasanya sih... Tapi... Keliling dunia-keliling dunianyaaa hohohoh~~
All: "GUBRAG!" (Pada jatoh dari kursi dengan kaki lurus ke atas ala Anime)
Me: “aamiin :) lalalalalalall.”
Kita hidup dengan susunan huruf-huruf itu selamanya.
Nama seperti buku sihir bagi Hermione.
Nama seperti spatula bagi Spongebob.
Nama seperti unicorn bagi Agnes.
Tapi, namaku adalah tantangan dalam hidupku... COBAAN MALAH!!! BAYANGIN AJA, AKU DIKIRA COWOK... DIEJEKIN ALAM MBAH DUKUN, SUMBER DAYA ALAM… PANGGILAN ALAM? OMG! LEM CASTOL(???) ALAM SEMESTA, ALAM BAKA, ALAM KUBUR… BEBAN SEUMUR HIDUP NIH… Dan itu membuatku belajar untuk lebih memaknai hidup!
Thankyou God~
I'm certain that You felt good mood when creating me.
Thankyou Mama & Papa...
Thanks for all readers yang udah sabar ngebaca sampe sini, Jaket Oranye, Darla(?) terima kasih~
Be First to Post Comment !
Post a Comment